Waktu Terbaik untuk di sunat
Sunat/khitan/sirkumsisi adalah tindakan medis yang banyak manfaatnya sudah dilakukan sejak masa sebelum masehi. Sunat dapat dilakukan pada semua usia baik dengan alasan agama, budaya, namun dari segi kesehatan disarankan untuk melakukan sunat di usia 1 tahun. Sunat sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang professional untuk meminimalisasi komplikasi. Orang tua tidak perlu mengkhawatirkan metode sunat oleh tenaga medis karena prinsipnya sama, hanya berbeda pada alat yang digunakan untuk memotong kulup.
Kondisi yang seharusnya segera di sunat
Dari segi medis terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan tindakan sunat atau sirkumsisi harus dilakukan misalnya pada kondisi phimosis, kulup ketat atau lengket. Phimosis ini umum atau fisiologis ditemui pada bayi baru lahir. Kondisi ini dikatakan perlu tindakan bila terjadi pada anak usia 5 tahun. Kondisi lainnya adalah paraphimosis yaitu kulup tidak dapat kembali ke posisi semula setelah ditarik. Kondisi balanopostitis yaitu infeksi bagian kepala, penis dan kulit yang menutupinya.
Konsultasi sunat klik di sini https://wa.me/3/A2IDFXXX6JOWC1
Waktu yang tepat di sunat
Sebuah penelitian yang dilakukan di Erzincan University of Medical Sciences, Turki pada tahun 2014, membagi anak yang disunat menjadi 3 kelompok yaitu di bawah 1 tahun, antara 1-7 tahun, dan di atas 7 tahun. Pada penelitian tersebut, faktor-faktor yang dinilai antara lain penggunaan obat bius, waktu bangun setelah pembiusan, komplikasi, durasi perawatan dan biaya. Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa usia di bawah 1 tahun (saat bayi) merupakan waktu yang paling baik.
Manfaat Sunat bagi Anak Laki-laki
Banyak manfaat sunat yang bisa dirasakan oleh anak, khususnya saat anak sudah memasuki usia dewasa. Berikut adalah manfaat sunat yang akan dirasakan para pria:
Dengan melakukan sunat, anak laki-laki akan lebih mudah membersihkan organ intim mereka saat mereka dewasa. Hal ini akan membuat kebersihan organ intim anak terjaga dan akan terhindar dari berbagai penyakit
Mencegah terjadinya penyakit pada penis. Contohnya nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.
Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.
Membuat kesehatan penis lebih terjaga, sebab penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
Sunat juga dapat membuat anak laki-laki terhindar dari penyakit infeksi saluran kencing. Hal ini karena kulup pada penis dihilangkan. Biasanya, kuman akan bersarang pada kulup penis yang belum disunat.
Anak yang telah disunat akan terhindar dari berbagai masalah penyakit penis, seperti infeksi atau pun peradangan. Bahkan, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa tindakan sunat dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit seksual menular seperti HIV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar